2021 Jubir: Vladimir Putin Selalu Bawa Tas Nuklir
Jubir: Vladimir Putin Selalu Bawa Tas Nuklir
Juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin selalu membawa tas nuklir ke mana saja dia pergi. Tas tersebut sekarang dibawa Putin saat ia sedang liburan di wilayah Taiga.
"Semua alat komunikasi yang diperlukan, termasuk komunikasi strategis, selalu bersama presiden di mana pun dia berada, baik itu Rusia atau negara lain di dunia," katanya dikutip dari Kantor Berita TASS, Senin, 22 Maret 2021.
Peskov menuturkan hal sama dilakukan pula oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. "Bagaimana lagi? Tentu saja (membawa tas nuklir)," ucap juru bicara itu.
Namun Peskov enggan berkomentar panjang soal tudingan keras dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyebut Putin sebagai pembunuh. Menurut Peskov, sikap AS tidak menghalangi agenda Putin ke Taiga.
https://slee.instructure.com/eportfolios/962/Home/Online_HD_Zack_Snyders_Justice_League_2021
https://umnadvet.instructure.com/eportfolios/8583/Home/HD__VS______2021_
https://newarka.instructure.com/eportfolios/10252/Home/__VS__HD2021____
https://slee.instructure.com/eportfolios/1008/Home/_VS______2021
https://northshore.instructure.com/eportfolios/115/Home/HD4k__VS______2021___KOSUB_HD1080p
Meski begitu, Joe Biden pernah menyatakan jika saat ini AS mengejar kerja sama dengan Rusia dalam beberapa hal, seperti memperbarui perjanjian nuklir START. Vladimir Putin dan Joe Biden pernah bicara via telepon dan membahas sejumlah hal termasuk sepakat untuk memperpanjang perjanjian ini.
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Joe Biden menawarkan kepada Vladimir Putin perpanjangan perjanjian senjata nuklir New START dengan Rusia selama lima tahun.
Tas kerja Putin yang dikenal sebagai Cheget berisi tombol untuk memerintahkan serangan nuklir setiap saat. Cheget memiliki kode kunci yang dipersonalisasi, kartu flash, dan di bawah pengawasan sepanjang waktu.
Presiden Putin dapat mengirim kode izin kepada Pasukan Rudal Strategis Rusia untuk memberi perintah guna meluncurkan serangan senjata nuklir terhadap musuh.
Total ada tiga koper seukuran laptop yang memungkinkan Putin dan dua pejabat tinggi Rusia lainnya untuk mengoperasikan dan melakukan serangan nuklir.
Dua pejabat yang memegang kunci dua koper lainnya kabarnya adalah Menteri Pertahanan Sergey Shoygu dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Valeriy Gerasimov.
Comments
Post a Comment